BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari
tahun ke tahun ini, daya saing semakin tinggi. Hal ini dipicu oleh semakin
berkembangnya kebutuhan akan barang dan jasa. Setiap pengusaha bersaing untuk
menghasilkan produk terbaru dan terbaik yang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga
sebagai pengusaha, haruslah mampu untuk berpikir kreatif agar usahanya tetap
berkembang.
Tingginya persaingan dan banyaknya muncul
pengusaha-pengusaha baru, membuat beberapa pengusaha yang tidak bisa bertahan
memilih untuk berhenti. Hal ini mengakibatkan banyak karyawan yang kehilangan
pekerjaannya. Kurangnya lapangan kerja yang tersedia dan banyaknya pesaing,
membuat kita untuk berpikir keras dalam mencari pekerjaan. Sehingga dari tahun
ke tahun angka pengangguran terus bertambah.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan rasa
percaya diri untuk membuka sebuah usaha sendiri. Sebagian besar masyarakat
cenderung memiliki pola pikir untuk hidup nyaman dengan bekerja sebagai
pegawai/karyawan. Mereka tidak sadar mengenai potensi apa yang dapat
dikembangkan dan menghasilkan pendapatan. Mereka kurang memahami bagaimana
melahirkan sebuah peluang usaha, karena mereka cenderung berpikir akan
mengalami kerugian.
Oleh karena itu, kita dituntut untuk mengenali
bagaimana itu dunia usaha, hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum
memulai usaha. Seorang pengusaha harus mampu melihat dan memanfaatkan
peluang-peluang yang ada, serta harus berpikir kreatif agar usaha yang
dirintisnya dapat bersaing pada pasar.
B. Maksud
dan Tujuan
1) Maksud
Maksud dari penulisan makalah peluang usaha ini adalah
untuk memberikan gambaran – gambaran untuk memanfaatkan sebuah peluang usaha
dan cara berkomunikasi dalam bisnis, sehingga sebelum memulai usaha, kita
sudah tahu apa saja yang harus dipersiapkan.
2) Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, sebagai berikut :
- Mengetahui pengertian peluang usaha, komunikasi
bisnis masalah, dan solusi.
- Mengetahui hal-hal apa saja yang harus
diperhatikan sebelum memulai dan saat menjalani usaha
- Mengetahui langkah-langkah dalam menilai sebuah
peluang usaha.
- Mengetahui langkah-langkah dalam memulai
komunikasi.
BAB II
PELUANG USAHA
A. Pengertian Peluang Usaha
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut
Para Ahli Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu "peluang" dan
"usaha". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan
opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara
sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu
peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk
mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologi, pengertian
peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk
mendapatkan apa yang di inginkannya (keuntungan - kekayaan - uang) dengan
memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita
dalam mengembangkan usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat
dimanfaatkan dalam pengmbangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang
berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan
suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat
prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi lebih baik dan meningkatnya
pendapatan usaha tersebut.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
- Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
- Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan,
persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
- Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang
bisa bertahan lama.
- Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar
teruji untuk dilakukan riset dan percobaan.
- Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan
dari orang lain.
- Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
- Ada rasa senang dalam menjalankannya.
B. Sumber
– Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha dapat
muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa
hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai
saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide
yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari
hal-hal seperti berikut ini :
1. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila
keinginan Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan
melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat
adalah peluang usaha. Atau setidaknya, Anda secara naluri akan berupaya mencari
peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak
memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
2. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan
yang mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri
sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya,
biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat
menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja
langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet di
mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah
dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena
adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita
berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat
menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
5. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan
membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk
otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya.
Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat
produk maupun perusahaan.
6. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia
mau berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering
melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa
atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara
untuk mendapatkan peluang usaha.
7. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga
bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari
berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika
Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan
peluang usaha.
C. Pemanfaatan Peluang Usaha
Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha? Peluang
usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil atau
dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan
keuntungan.
Jika anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka
jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak
disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena
kita serasa bingung untuk memanfaatkannya, serta harus dimulai dari mana
padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan
peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang bagus lantas keburu
diambil oleh orang lain.
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan,sehingga
berlalu begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat
melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk
memanfaatkan peluang tersebut. hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir
kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan
peluang itu.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin
berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik
menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat
agar memenangkan persaingan di pasar. Dengan kreativitas berarti seseorang bisa
secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan bahan
baku lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi
berhasil.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja,
untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik,
seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu
bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa
memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya
dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain
membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang
usaha :
1) Melakukan
riset pasar.
2) Mempersiapkan
dan menyusun rencana.
3) Patuh
terhadap aturan.
4) Strategi
Pemasaran yang tepat sasaran.
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan,
maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai
wirausaha atas ide-ide anda sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang
dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha
yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang
kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik Anda membuat
jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis
usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang
usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli
dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah
batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri
mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan.
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang
wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya
dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun
sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam
membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun
keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin
mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat
melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar
ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi
pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus
teliti dahulu konsep dari melihatpeluang usaha. Apa yang kita inginkan dari
melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha
untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita
tekuni?
1) Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak
yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa
saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari
melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena
yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang
kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah
kecil tersebut.
2) Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana
kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di
pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat
dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3) Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah
yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita
lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal,
tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut
ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori.
Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya
akan lebih baik daripada kita menghafal. Selain itu juga dalam tahap
membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk
dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah
dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam
kesimpulan akhir yang dibuat.
4)
Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang
dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah
kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua
analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang
baik-baik di dalam sebuah tulisan yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau
pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam
mengaplikasikan semua
itu.
D. Masalah dan Solusi
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan
memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat
solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi
sebuah usaha baru.
1.
Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai
berikut :
1. Ketakutan
akan kegagalan
2. Terbiasa
dengan posisi nyaman
3. Belum
bisa fokus
4. Kurangnya
obyektivitas
5. Kurangnya
kedekatan dengan pasar
6. Pemahaman
kebutuhan teknis yang tidak memadai
7. Kurangnya
diferensiasi produk
8. Pemahaman
terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Selain masalah masalah
diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya
menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1.) Modal
Biasanya
orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambing hitamkan modal. “Modalnya dari
mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak
melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan
lainnya.
Beberapa
masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
·
Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak
jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
·
Kurangnya pengalaman bisnis
·
Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu
kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
·
Harus ada proyeksi laba dan proyeksi
mengenai tingkat pengembalian investasi
·
Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha
2.)
Menunda mulai bisnis
Sering
kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun
lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
3.)
Sepi pelanggan
Saat
bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan
masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4.)
Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin
bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk
memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus
pasar baru.
5.)
Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah
mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan.
Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
2. Solusi
- Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu
mencari gagasan bagi produk atau jasa.
- Dekat dengan segmen pasar yang ingin
dimasuki.
- Memahami persyaratan teknis dari produk atau
proses.
- Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial
bagi pengembangan dan produksi.
- Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada
produk atau jasa.
- Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan
keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
- Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak
cipta, merek dagang dan merek jasa.
E. Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan
harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1. Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan
peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2. Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena
melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan merupakan alat untuk
pernyataan dan aktualisasi diri.
4. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan,
keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam
bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.
BAB III
KOMUNIKASI BISNIS
A.
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu
dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi
merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan
kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara
keduanya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka
sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi
dalam proses berkomunikasi itu sendiri.
Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan
untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu
gagasan, suatu produk, servis, atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk
menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi
pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut.
Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan),
strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip
dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan,
dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan,
humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun
bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan
suatu nilai bisnis (create business value).
Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau
informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam
struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya
tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah “Persuasif” agar pihak lain
bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan
atau kegiatan.
B. Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bisnis
Tantangan
seorang manajer di masa depan relatif akan semakin sulit, yang menuntut
kemampuan untuk mengkomunikasikan ide gagasan dan tujuan dalam lingkungan
organisasinya serta bagaimana menyampaikan produk atau jasa yang dimilikinya
kepada pelanggan. Di sisi lain, proses manajemen, adalah suatu aktivitas
komunikasi. Terdapat 5 kendala yang mungkin muncul saat manajer
mengkomunikasikan bisnis organisasinya, yaitu :
1. Struktur komunikasi yang buruk
Struktur komunikasi adalah faktor esensial, yang
menentukan baik-buruknya komunikasi bisnis. Tidak penting apakah audiencenya
hanya satu orang atau ribuan orang dan sekalipun di tengah bisingnya lingkungan
bisnis dan pemasaran, pesan yang disampaikan haruslah terdengar dan dimengerti.
Struktur komunikasi yang baik, mengikuti pola :
a) pembukaan
b) isi
c) penutup
Tidak menjadi masalah, apakah pesan itu penting atau
impresif. Namun apabila disampaikannya tanpa “sentuhan yang kuat”, hasilnya
tidak akan dapat meyakinkan orang lain sesuai harapan. Disamping itu, meskipun
telah dilakukan “sentuhan “ yang sudah tepat ternyata sering kali juga masih
memerlukan waktu untuk mendapatkan respons. Dengan demikian, pesan yang kuat,
tidak boleh seperti lawakan yang tidak lucu. Pesan yang disampaikan haruslah
‘menyentuh’ secara kuat dan telak, tidak sekedar mengelus-elus atau
mengingatkan.
2. Penggunaan media yang salah
Perlu untuk mempertimbangkan siapa, dari kalangan atau
status sosial mana dan karakteristik unik lainnya dari sasaran yang kita tuju,
sehingga kita dapat memilih media yang tepat. Jika pesan yang disampaikan
sangat kompleks, berikanlah ruang agar audience kita dapat mencerna pesan
tersebut secara lebih leluasa, sesuai kecepatan mereka.
3. Pesan yang campur aduk
Pesan yang campur aduk, hanya akan menimbulkan
kebingungan atau bahkan cemoohan dari audience. Seperti, larangan untuk
memberikan hadiah kepada klien, tetapi pada saat yang sama memberikan
pengecualian untuk klien-klien baru atau pelanggan VIP yang berpotensi besar
pada bisnis perusahaan. Sementara, kriteria dari klien potensial atau pelanggan
VIP tersebut tidak dirinci secara jelas.
4. Salah Audience
Topik yang dipilih hendaknya relevan dan sesuai dengan
ekspektasi audience. Sebagai contoh, misalnya dalam event pertemuan antara
wakil dari Pemerintah dan Pengusaha, namun dalam presentasi disajikan tentang
analisis situasi politik dan pemerintahan, sedangkan para pengusaha, sebenarnya
lebih mengharapkan penjelasan bagaimana tindakan atau langkah-langkah konkrit
yang diambil pemerintah untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.
5. Lingkungan yang mengganggu
Lingkungan yang mengganggu jelas merupakan kendala
dalam komunikasi, sehingga pesan yang disampaikan tidak dapat diterima /
didengar secara optimal. Seperti Suara penyaji yang tidak cukup terdengar oleh
Audience, Suara keras dari luar ruangan, (seperti raungan sirine ambulan atau
suara lalu lintas yang padat ), Bunyi handphone dari kantong audience,
Interupsi, Sesi bicara yang menegangkan, dsb. Oleh karena itu, perlunya
pemilihan tempat yang tepat serta upaya agar audience fokus dengan pesan yang
disampaikan.
Kendala komunikasi bisnis dapat bermacam-macam, namun
dengan kehati-hatian serta kecermatan, sebagian kendala tersebut akan dapat
diatasi. Presentasi yang disampaikan akan lebih bermakna dengan kendala yang
diminimalisir, sehingga pesan yang disampaikan dapat memberikan efek yang
diharapkan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sistim
informasi, komunikasi berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan
sistim informasi dan teknologi mempercepat proses Globalisasi, sehingga proses
komunikasi terjadi setiap saat tanpa berhenti dan berlangsung pada saat yang
hampir bersamaan di seluruh belahan dunia. Informasi dengan mudah dan cepat
menyebar, bahkan nyaris tanpa penghalang apapun.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat,
memungkinkan orang untuk berkomunikasi melalui berbagai macam media. Tantangan
ke depan, bukan saja sekedar menjual produk & jasa perusahaan, tetapi
bagaimana menyampaikan pesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan dapat
memberikan manfaat kepada banyak orang dari berbagai ragam budaya, latar
belakang, dan sebagainya. Proses penyampaian pesan atau informasi tersebut,
dapat dilakukan secara satu arah, seperti melalui media elektronik atau media
cetak juga dapat dilakukan secara dua arah (interaktif) melalui jaringan
internet.
C. Efektivitas Komunikasi Bisnis
Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis
komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :
- Persepsi. Komunikator harus dapat memprediksi
apakah message yang disampaikan dapat diterima komunikan.
- Ketepatan. Komunikan atau audience memiliki
kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator
perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka
pikir komunikan.
- Kredibilitas. Dalam berkomunikasi, komunikator
perlu memiliki suatu keyakinan bawah komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya
dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.
- Pengendalian. Dalam komunikasi, komunikan
memberikan reaksi/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan.
Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator
sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.
- Kecocokan. Komunikator yang baik selalu dapat
menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.
Sementara Keterampilan meningkatkan efektivitas
komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara menyangkut komunikasi verbal non
verbal, lisan maupun tulisan.
1. Reading
2. Listening
3. Speaking
4. Writing
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan,
paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita.
Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian
otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga sering kali kita tidak memiliki
kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta
otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus,
seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun
berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.
Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah
bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita
dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan
tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan
menilai sikap kita. Jadi, syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah
karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang
kuat.
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun
unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak
akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif.
Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam
mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.
D. Strategi Komunikasi Dalam Mencapai Efektivitas Komunikasi Bisnis
Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi
yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima
pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun
hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya
memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :
1.
Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi
yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai
dengan harapan pengirim pesan
2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah
kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna,
namun tetap menonjolkan gagasannya.
3. Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan
mengutamakan penerima pesan.
4. Concreteness (Konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambling, pasti dan
jelas.
5. Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah
diinterpretasikan serta memiliki makna yang jelas.
6. Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan
baik dalam komunikasi bisnis.
7. Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca
dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).
E.
Pendapat Kelompok Tentang Upaya Untuk Meningkatkan Efektivitas Komunikasi
Bisnis
Kemampuan
komunikasi bisnis dalam upaya meningkatkan efektifitas sangat diperlukan,
adapun upaya yang dapat dilakukan agar komunikasi bisnis dapat tercapai adalah
sebagai berikut:
1. Berikan
kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka –
Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang
lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat
antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda
membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih
terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan
anda.
2. Ajukan
pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan
pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan
kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka
memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup
mereka.
3. Beradaptasi
dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan
bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada
suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh,
dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4. Tunjukkan
rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan
mengapa – Salah satu cara terbaik untuk
segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu
mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara
langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung.
Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.
5. Dengarkan
dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan –
Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi
mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan
responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan
apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama
dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak
mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari
semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6. Beri
mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang
kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka
dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya.
Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda
yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara
langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa
yang anda katakan.
7. Ungkapkan
diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara
terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri
seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau
hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda
bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang
menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya
waktu.
8. Berikan
kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama –
Gunakan kata-kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan.
Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda
dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang
berbeda.
9. Berikan
mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda
tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan
kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan
menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung
akan membangun hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan
saran yang bermanfaat – Kenalkan tempat makan yang pernah
anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui,
buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda.
Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika
anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda
ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa
yang harus dilakukan selanjutnya.
11. Beri
mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih
muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin
mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau
anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki
hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak
seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa
mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
12. Tampil
dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka,
bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat
energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh
dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi,
secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda
memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa
lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda
terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti
tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.
13. Sebut
nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka –
nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat
bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama
seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat
terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau
dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan
nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan
menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
14. Tawarkan
untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju –
Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda
dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum
kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak
menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka
menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan
memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan
bukan mengharapkan persahabatan yang instan.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang
independen dan mandiri .Bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi
mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata. Oleh sebab itu, seorang
wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan
hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan
yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.
Dan, Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan
atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam
struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan
hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar
pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan.
Kedua hal ini merupakan bagian penting dari seorang
wirausahawan. Oleh karenanya, seorang wirausahawan dituntut untuk dapat
berpikiran maju, kreatif, fleksibel, dan mampu beradaptasi demi kelangsungan
bisnis yang dijalaninya.
DAFTAR PUSTAKA
- http://komunikasidalambisnis.blogspot.com/
- http://biangebook.blogspot.com/2009/04/ebook-bisnis-komunikasi-bisnis.html
- http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/
- https://simba-corp.blogspot.com/2019/07/makalah-kewirausahaan-peluang-usaha.html
- https://www.academia.edu/36214256/MAKALAH_KOMUNIKASI_BISNIS.doc
- https://www.academia.edu/10463645/makalah_mengenai_peluang_usaha
- https://www.academia.edu/11255364/CONTOH_MAKALAH_PELUANG_USAHA
- https://sisirpatah.wordpress.com/2015/07/29/makalah-komunikasi-bisnis/